BEDA ILMU KETUHANAN DAN KEBATINAN
https://www.elingjiwo.com/2024/10/beda-ilmu-ketuhanan-dan-kebatinan.html
Apa bedanya Antara ilmu kebatinan dan ilmu ketuhanan,mari kita urai bersama
Bismillah... 🤲🙏
✅ ILMU KEBATINAN :
asal dari kata dasar "batin" yaitu bagaimana bisa me-manage batin, menghidupkan batin, menyegarkan kan batin,untuk mendayaguna kan energi batin, sehingga muncul berbagai macam bentuk keilmuan dan tata caranya, sehingga muncul daya supranatural ( di luar kodrati manusia/ istimewa/di luar kebiasaan dsbnya) bisa karena warid dari sebuah wirid, atau mantera/bacaan yang mendatangkan khodam/pembantu manusia dari asma/doa/rapal/mantera/spell yang di baca dan amalkan
Yang Padahal awal mula kebatinan, itu ilmu Mengakses karunia energi ketuhanan juga,yang lalu di fungsikan/gunakan untuk berbagai keperluan/hajat si pengamalnya .
✅ ILMU KETUHANAN/TAUHID
Ilmu yang untuk menggali rahasia2 ketuhanan, tehnik2, tata cara nya, Pendalaman rahsa, dan laku2 batin/qolbu.Bisa di sebut dengan mengikuti tahapan sbb :
🌀 [SYARI'AT]
di mulai dari Tata cara ibadah , rukun-rukun,aturan dan amalnya agar di terima dan sah tidaknya suatu amal dengan aturan yang sudah di tetapkan dalam kacamata syar'i
🌀 [HAKEKAT]
Yaitu pendalaman tentang laku syariat , yang di imbangi dengan mengupas tentang laku batin, hikmah Ibadah/ilmu. Agar laku hakikat ini bertujuan untuk laku batin/jiwa/ hatinya agar klop, sesuai dan tepat niat dan tujuannya.
Dan mampu menerima hikmah/khowwas/inti dari suatu ibadah /amalan
🌀[THORIQOH :]
laku mujahadah, penggemblengan ruhani dengan berbagai metode dzikir, suluk, wirid, aurod, dsbnya dengan bimbingan seorang mursyid sehingga terarah dan runtut alur nya, mudah mencapai tujuan seorang salik ( ahli suluk) dgn bimbingan sosok Mursyid (Guru/orang tua Ruhani) laku thoriqoh ini yg bisa menyelami dan mencoba memahami lautan hakikat .
🌀 [MAKRIFAT:]
hasil/buah dari lelaku /riyadhoh semua nya, dengan pengamal an yang sesuai , sehingga mengenal diri sendiri, sehingga mampu mengenal Tuhan . Namun dalam tahapan ini juga bukan berarti telah sampai puncak ,lalu meninggalkan tahapan-tahapan yang lain telah di sebutkan. Namun justru lebih mendalami dan mencari setiap makna dan intisari suatu ibadah/amalan .
TAHAPAN /KAIDAH TERSEBUT TIDAK BISA DI PISAHKAN ATAUPUN HANYA MENCOBA SALAH SATU SAJA, MAKA HASILNYA AKAN NOL/SUSAH MENDAPATKAN MAQOM MULIA, KARENA ADA KETERPUTUSAN SUATU METODE/PAKEM YANG MENJADIKAN PERJALANAN RUHANI MENJADI LEBIH BANYAK RANCU/TAK TERARAH .MESKIPUN BISA JUGA ADA YANG BERHASIL MENCAPAI MAQOM RUHANI TERTENTU ATAS IZIN TUHAN
Oke kita Kembali lagi bahas ilmu kebatinan dan ketuhanan....
Ya betul beda nya tipisss... Seolah sama, namun berbeda.
Kebatinan ada yang menyebut juga supranatural,atau kemampuan yang di miliki dengan menjalankan berbagai kaidah keilmuan yang di amalkan . Sesuai pakem nya masing-masing menurut basic nya yang di pelajari nya .
Orang yang hanya bertujuan, mendapatkan sesuatu dari amalnya misal mengamalkan sesuatu Keilmuan hanya untuk :
khodam, kekuatan, daya batin , lancar rezeki dsbnya akan cuma dan di sebut belajar kebatinan ( pergeseran makna sekarang)
Orang yang benar2 berusaha membersihkan hati, ketajaman batin, jiwa yang hidup, laku dhohir dan batin yang sesuai aturan dan hanya mengharapkan Ridho, Rahmat dan kasih sayang Tuhan, terlebih mengenal Nur Ketuhanan. Ini lah para pelaku pencari ketuhanan.
Meskipun kadang ada muncul,
- Mukjizat keistimewaan khusus bagi para Nabi
- Karomah/Kramat Daya keghaiban /kekhususan bagi para wali
- Maunah Suatu pertolongan/daya tuah /energi dari Tuhan bagi orang-orang yang bertaqwa.
- Istidroj sesuatu tipuan /fitnah atas apa yang di lakukan karena salah niat atau kesalahan dalam laku hidup/amalan nya
Dan kembali bahwa semua Itu berasal dari Rahmat atas Kekuasaan NYA. Kepada hamba-hamba-Nya yang bertaqwa. Baik yang terlihat maupun tidak terlihat secara kasat mata.
Kecuali istidroj di tunggangi syetan karena salah dalam laku/amalannya
Artinya antara laku kebatinan dan laku mencari ilmu ketuhanan bisa sama-sama di anugerahkan sesuatu hal istimewa namun berbeda niat. Dan berbeda maqom ( derajat di sisi NYA)
Namun apakah boleh belajar ilmu-ilmu hikmah atau sebagian orang menyebutnya ilmu ghaib dsbnya??
Boleh saja jika untuk mengimani yang ghaib, menambah keyakinan, dan mencari Ridho Tuhan. Karena semua juga ilmu Tuhan. dan banyak sanad ilmu yang muttasil, runtut, sumber dr para utusan mulia.
Juga telah tersurat dalam kitab suci
"Berdoalah kepadaku, niscaya akan aku kabulkan."
Atau dalam Sabda Mulia
"Berdoalah kepada Allah dengan keyakinan doa kalian terkabul. Ketahuilah, sesungguhnya Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai dan tidak serius.”
Atau ungkapan Sabda Mulia yang lain
“Doa adalah senjata kaum mukminin dan merupakan tiang agama, serta cahaya langit dan bumi.”
Lalu muncullah berbagai varian doa yang susun, ada doa Al Matsurat yang sesuai syar'i.
Ada juga berbagai doa /rapal/mantera /japa mantra /jajangwokan dll
jadi sebuah amalan ,lalu di anggap ilmu di namakan sesuai yang kaidah atau keinginan yang menggubahnya .
Berlanjut menjadi suatu doa permohonan kepada Tuhan ,yang mempunyai Tuah atau daya khusus keistimewaan nya sesuai pakem dan susunan doa nya .
Sampai sini sudah jelas perbedaan nya ??
Maka dari itu mari kita bersama-sama
PERBAIKI DAN LURUSKAN NIAT DALAM NGELMU APAPUN
KEDEPANKAN ADAB DAN AKHLAK YANG BAIK DALAM MENCARI SEBUAH ILMU,AGAR PENUH MANFAAT DAN BAROKAH.
TIDAK TERJERUMUS PADA SALAH NIAT YANG DIPENUHI EGO /SYAHWAT AGAR TIDAK MENJADI SUATU KEBURUKAN DALAM DIRI KITA
Agar apapun yang di pelajari membawa keberkahan dan manfaat bagi diri sendiri maupun banyak orang lain. Menjadi ladang ibadah. Menjadi ilmu-ilmu yang bukan malah menjadi fitnah ataupun Istidroj
Wallahu alam bishowwab
SALAM ELING JIWO
NGAJI DIRI - NGAJI ALAM - MANUNGGAL RAHSA